Teknik Dan Posisi Menyambung Pipa Besi Dengan Las Listrik
Hai minna-san, jumpa lagi di Indo Blogger.
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas masalah las listrik. Yaitu cara menyambung pipa besi dengan las listrik. Pokok pembahasan adalah tentang teknik, posisi, dan prosedur pengelasan yang benar.
Bekerja sebagai tukang las berarti kita harus mau belajar melakukan pengelasan dalam berbagai kondisi dan wujud benda kerja. Kita pasti menjumpai beragam pengerjaan logam dengan ketebalan yang berbeda-beda.
Menyambung logam yang melengkung menggunakan las listrik tentu saja lebih sulit jika dibandingkan dengan pengelasan logam datar. Sejauh ini pengelasan pipa merupakan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan khisus. Dimana agan disuruh menyambungkan dua buah tabung silindris menjadi satu menggunakan las busur (SMAW) maupun las gas.
Sebagai seorang pekerja las, kita dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan dilapangan. Karena tidak jarang kita mengerjakan penyambungan pipa dalam keadaan terpasang dengan posisi yang kurang nyaman. Dengan keadaan seperti itu agan harus bisa berimprovisasi bagaimana caranya bisa mengelas dengan nyaman namun dengan hasil yang baik.
Teknik Dan Posisi Menyambung Pipa Besi Dengan Las Listrik
Mempelajari dasar-dasar pengelasan adalah sesuatu yang wajib. Karena sejatinya melakukan pengelasan harus mengikuti prosedur dan teknik yang sudah ditentukan.
Posisi dan teknik pengelasan pipa seringkali cukup tidak nyaman, terutama jika pipa dipasang dan akses dibatasi. Akibatnya, bahkan sebelum Anda berpikir tentang mengatasi pengelasan pipa, penting untuk menyempurnakan seni pengelasan pelat terlebih dahulu.
Mempelajari dasar-dasar pengelasan struktural akan memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang pengelasan secara umum, yang merupakan dasar yang bagus untuk prosedur yang lebih kompleks.
Karena pengelasan pipa sangat sulit, tukang las yang unggul dalam keterampilan ini cenderung mendapatkan gaji yang lebih tinggi daripada mereka yang dipekerjakan pada pengelasan biasa. Sehingga sertifikasi pengelasan pipa 6G adalah salah satu sertifikasi yang paling banyak dicari di industri.
Untuk detail lebih lanjut tentang teknik pengelasan las listrik pipa, posisi, dan prosedurnya, simak terus artikel ini sampai selesai.
Teknik Dasar Las Listrik Untuk Pengelasan Pipa
Jika sambungan las tidak menggunakan pelat penyangga yang ditempelkan, itu dikenal sebagai pengelasan akar terbuka, yang merupakan proses yang paling umum digunakan saat pengelasan pipa.Teknik ini termasuk sulit karena pada dasarnya agan akan melakukan pengelasan dengan las listrik melintasi celah kecil sehingga penting untuk menggunakan teknik yang tepat sehingga agan bisa menutup celah dengan kuat, rapat, dan tidak bocor.
Setiap tukang las pasti memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengelasan, misalnya saja saat melakukan pengelasan dengan tangan kiri dan tangan kanan.
Coba agan bayangkan tentang hal ini: ketika agan bergerak di sekitar pipa, pada titik tertentu tangan agam akan menghalangi pandangan agan. Untuk tukang las yang mengelas dengan tangan kanan, sisi kiri pipa adalah yang paling sulit. Sedangkan untuk tukang las yang mengelas dengan tangan kiri, sisi kanan pipa adalah yang paling sulit.
Sehingga mulai sekarang agan harus belajar mengatasi masalah ini agar bisa mendapatkan hasil pengelasan yang baik pada semua sisi. Selalu ingat bahwa gravitasi akan berpengaruh pada pengerjaan pengelasan, sehingga mengelas bagian bawah pipa mungkin akan lebih menantang daripada bagian atas.
Sebaiknya mulailah dengan menyatukan kedua materi yang akan dilas dengan melakukan pengelasan pendek (1-3 cm) di 4 sisi, dengan ini maka akan menahannya benda tersebut dan mempermudah agan melakukan pengelasan dengan benar.
Setiap kali agan memulai dan menghentikan pengelasan pipa, selalu mulai dengan mengelas bagian samping dinding samping, jangan langsung di celahnya. Mulailah memanaskan busur sampai muncul cairan logam, lalu bergerak dengan perlahan dan lembut melintasi akar (bagian dasar celah).
Pelan-pelan melintasi celah akar dengan gerakan zig zag atau diayun agar penyebaran cairan besi pengelasan bisa merata kiri dan kanan. Tidak perlu dipaksa untuk melakukan pengelasan sekali jalan. Karena bisa dilakukan dengan beberapa kali proses pengelasn.
Pada pengelasan pipa sering kali menggunakan bahan yang cukup tebal,berat, dan celah yang lebar. Sehingga agan harus melakukan penetrasi yang bagus saat mengelas. Karena pengelasan yang hanya dipermukaan atau kurang dalam, dapat menyebabkan dampak yang buruk didalam dunia industri.
Agan harus memastikan bahwa agan mencapai penetrasi penuh. Tetapi karena tidak mungkin agan mengelas dari bagian dalam pipa, agan dapat mengatasi masalah ini dengan menggunakan pengelasan alur.
Posisi Pengelasan Pipa Dengan Las Listrik
Ada sistem huruf dan angka yang berfungsi sebagai kode untuk menunjukkan jenis dan posisi pengelasan mana yang akan digunakan.Las Fillet memang ada yang digunakan untuk pengelasan pipa, tetapi sangat jarang, biasanya ditunjukkan oleh huruf F. Yang lebih umum digunakan adalah pengelasan Groove, yang dapat agan kenal dengan huruf G.
Ada empat posisi pengelasan pipa yang paling utama, yaitu bernomor 1, 2, 5, dan 6.
Posisi Pengelasan Las Listrik 1G
Posisi 1G tidak terlalu sering digunakan, tetapi juga penting untuk mempelajaring. Posisi ini lebih banyak digunakan pada pengelasan las listrik datar. Dalam posisi ini pipa dapat diputar atau digerakan.
Posisi Pengelasan Las Listrik 2G
Posisi 2G adalah tetap, yang artinya pipa tidak dapat diputar saat agan mengelas. Dalam hal ini, pipa dalam posisi tetap yang membuatnya lebih kuat dan lebih stabil untuk mengelas.Posisi Pengelasan Las Listrik 5G
Posisi 5G mirip dengan 1G karena pipa ditempatkan secara horizontal, namun pipa dalam kondisi tidak bisa bergerak. Hal ini mengharuskan agan melakukan pengelasan menggunakan las listrik dalam posisi yang berbeda, termasuk overhead.Posisi Pengelasan Las Listrik 6G
Posisi 6G adalah yang paling menantang karena agan harus bekerja mengelas pipa dengan las listrik pada sudut 45º. Untuk bisa menguasai posisi pengelasa dalam posisi 6G, agan dituntut untuk bisa melakukan pengelasan dengan baik, baik itu menggunakan tangan kanan maupun dengan tangan kiri.
Jika agan menemukan simbol huruf R pada kertas job desk pengelasan, itu artinya posisi pengelasan sangat sulit dan memiliki ruang yang terbatas, baik secara fisik maupun visual. Tidak jarang agan harus melihat melalui cermin saat mengelas, ataupun harus membengkokan kawat elektroda las listrik supaya bisa menjangkau objek pengelasan.
Sekian pembahasan singkat tentang teknik dan posisi penyambungan pipa dengan las listrik kali ini.
Pantau terus blog ini untuk mendapatkan artikel-artikel menarik lainnya.
Agan juga bisa request artikel melalui form yang sudah tersedia di panel blog.
Terimakasih sudah berkunjung di blog sederhana ini semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment